kadang kalau mikir Tuhan itu nggak adil, sedikit ada benarnya. lihat saja, dia menciptakan sesosok manusia tampak persis seperti malaikat. dan hanya satu-satunya.
matamu, hidungmu, bibirmu, serta poni dan bulu matamu Dia ukir dengan betapa sempurnanya. setiap kau menatap apalagi sambil tersenyum, itu terasa menenangkan hati jiwa pikiran dan sanubari.
sejak awal melihatmu, kamu yang terus saja diam dan tampak malu-malu, memberi ketertarikan tersendiri bagiku. dan kau tau, betapa aku susah memalingkan diri lagi darimu, ntah mengapa.
bukan cuman aku saja, ada banyak yang mengagumimu. mereka, yang selalu kupanggil sahabat. mereka juga sama sepertiku, betingkah konyol saat berpapasan denganmu, atau setidaknya terus saja menjadikanmu sebagai topik pembicaraan terpanas sepanjang hari. bisa dibilang bahwa mereka jauh lebih tak tertebak lagi dalam hal mendekatimu. jadi harap permakluman yang begitu luar biasa darimu dalam menanggapinya.
tenang saja, kami takkan sampai berbuat brutal sehingga kau akan benar-benar merasa terganggu. ini hanya perasaan sesaat yang berasal dari emosi kami yang tak terbendung. jika nanti kau pergi, mungkin hal ini akan berakhir. tetapi ingat, kau takkan semudah itu untuk kami lupakan.
tetaplah menjaga senyum itu untuk kami. mungkin jika boleh egois, kami ingin hanya kami yang bisa memilikinya. tetapi lagi lagi, jika kerasionalan otak manusia harus terpaksa dipergunakan, kami sadar kami bukan siapa-siapa. walau memang tak bisa dipungkiri, terselip sedikit harapan salah seorang dari kami memiliki arti khusus untukmu :3
baiklah, sekian duyuuuu. jika boleh, berikan kami titik dua bintang bisa? ;)
dari sekumpulan cewek,
pemilik kecantikan yang abadi *eh
0 komentar:
Posting Komentar