Rabu, 03 Juli 2013

Akan Kubuat Kau Berubah Pikiran!

Ini hanya tentang bagaimana bersikap, bagaimana membawa diri hingga akhirnya berhasil mendapatkan apa yang aku mau. Mungkin ada yang tau bagaimana rasanya ketika mimpi diberhentikan begitu saja. Mungkin ada, segelentir saja. Tapi sayang, sebatas itu saja. Karena mereka tak pernah benar-benar peduli.

Rasanya menyesakkan. Ketika tanpa banyak bicara, dengan tegas dia meneriakkan tidak untuk setiap mimpi yang sudah aku bangun selama ini. Dia seakan tak berperasaan. Mungkin dia memang tak punya perasaan. Tapi dia memiliki kekuasaan untuk mengendalikan segala hal yang terjadi disini.

Aku tau, seperti yang selama ini selalu dikatakannya, ini demi kebaikan. Tapi kebaikan semacam apa yang dimaksudkannya? Dan setiap hari hingga waktunya tiba, aku belajar berpikir realistis untuk menerima kemungkinan terburuk suatu hari nanti.

Aku rasa dia peduli. Dia memang peduli tentang apa yang aku mimpikan. Tetapi ntah apa yang dipikirkannya hingga membuatnya begitu keras pada pendiriannya. Dia hanya kurang peka untuk mengetahui bahwa hal yang menurutnya terbaik untukku, begitu menyakitiku.

Memang keputusannya belum benar-benar bulat. Hanya saja hingga sekarang aku masih belum menemukan celah untuk membujuknya agar mau mendengarku sebentar saja. 

Dalam perbincangan kami tentang hal ini, berulang kali, selalu berakhir serius dan menyedihkan. Tak jarang dia bisa menjadi begitu emosi, membuatku terdiam. Andai saja dia tau bahwa aku tak pernah bermaksud untuk membantah perkataannya, aku hanya ingin menyuarakan apa yang sedang berlarian di pikiranku, tetapi mungkin dengan cara yang salah.

Masih ada beberapa bulan lagi bagiku untuk membujuknya agar tidak terlalu keras kepala. Dia cukup membuka matanya, lalu juga mendengarkanku. Dan aku hanya perlu membuktikan bahwa apa yang dipikirkannya selama ini tidak sepenuhnya benar. 

Mungkin akan terbuka kesempatan setelahnya. Mungkin.




12 komentar:

  1. Emang kesel ya kalo mimpi tiba-tiba dilarang gitu aja.. Rasanya nyesek. Berasa kita tuh gak bisa dipercaya..

    BalasHapus
  2. ini masalah ma ortu ya.....

    BalasHapus
  3. sama persis sama kejadian aku beberapa hari kemarin ka,tapi aku udah engga punya waktu :''(

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya berarti bukan jalannya de, uda semangaaaaat :D

      Hapus
  4. Kenapa ada seseorang (mungkin) berarti untuk kita tiba2 memutus mimpi kita. Apakah seseorang itu memiliki hak atas hidup kita walaupun kita telah menengguk susu darinya? *pertanyaan yg selalu menjadi pertanyaan tersulit untuk dikemukakan dan akan menjadi semakin sulit untuk dijawab oleh seseorang itu.

    Dia menggantikan popokku ketika dulu dan tak seharusnya dia menggantikan mimpiku. Karna kewajibannya bukan untuk mengatur hidupku, tapi untuk membuatku hidup.

    *cerita hati karna aku mengerti perasaan sepertimu.

    Happy blogging!!
    Mampir ke blogku ya Kak...

    BalasHapus
  5. sama, gue kalo udah berharap terus taunya gak boleh jadinya kesel -_-

    BalasHapus
  6. orang tua itu selalu ingin memberikan anaknya terbaik, kalo anaknya beda pendapat sama orang tuanya, coba dibuktikan aja :)

    BalasHapus