Di gereja itu. Satu tahun yang lalu..
Kamu datang terlambat saat itu.
Dengan kemeja hitammu dan dasi merahmu, kamu terlihat MENAWAN :D
Berjalan santai, lalu memilih untuk duduk di bangku yang sama denganku. Disebelahku.
Tau? Kuperhatikan kamu dengan sangat seksama.
Kamu memiliki garis wajah laki-laki dewasa. Dengan rahang yang kokoh, tulang pipi yang menonjol, hidung yang mancung, dan yang paling aku suka, tatapan matamu yang tajam tapi menenangkan.
Aku gatau kamu siapa.
Namamu. Sekolahmu. Alamatmu. Semua tentangmu.
Tapi aku menyukaimu. Titik.
Kamu begitu dingin saat itu. Terlihat cuek. Dan terkesan acuh tak acuh.
Ketika bosan, kamu lebih memilih untuk bermain dengan dengan handphonemu. Sekedar mengutak-atik barang ajaib yang satu itu.
Ketika khotbah pendeta selesai, kamu keluar. Mungkin pulang. Yah, kamu sepertinya pulang. Karena hingga kebaktian selesai, kamu tak urung kembali.
Kutepis rasa suka itu dalam-dalam. Karena kenyataannya, aku tak kunjung melihatmu lagi.
Hingga saat itu..
Aku melihatmu lagi. Pagi-pagi ketika aku dalam perjalanan menuju sekolahku.
Dan kamu, kamu juga mengenakan seragam sekolah.
Oh, ternyata kamu anak sekolah tetanggaku :D
Rasa bahagia, berdesir perlahan di hatiku..
Sejak itu, beberapa kali aku masih sering melihatmu.
Walaupun kamu sepertinya tidak mengingatku :(
Eh, kemarin, aku melihatmu lagi kan?
Dengan jaket abu-abumu, kamu masih terlihat menawan, sama seperti satu tahun yang lalu :)
Tatkala bertatapan mata denganmu barang sedetik-dua detik, aku menahan nafas, tau kenapa? Yatuhan, terlihat seulas lengkungan manis dibentuk oleh bibirmu itu. Itu untukku kan? Kamu mengingatku?
Hm, rasa bahagia berdesir lebih cepat. Jantungku pun memompa darah secara tidak wajar.
Lebih bahagianya ketika tau, sahabatku mengenalmu. Yah walau cuman nama :)
Tapi setidaknya, sekarang aku tahu nama panggilanmu.
Dan kamu tidak terlihat seperti orang asing lagi, dimataku :)
0 komentar:
Posting Komentar