Berbahagialah, Anak Muda :)

sudahkah kita berbahagia? untuk alasan apapun.

aku rasa setiap orang punya cara masing-masing untuk membahagiakan dirinya sendiri. ada yang bahagia karena dikelilingi oleh orang-orang yang penuh kebahagiaan, ada yang bahagia karena menjadi sumber kebahagiaan orang lain, ada pula yanh bahagia karena ia memang harus bahagia. ribet ya? hahaha.

kebahagiaan adalah hal paling sederhana yang semestinya dirasakan oleh setiap orang tanpa kecuali. karena kebahagiaan yang sesungguhnya berasal dari diri sendiri. ketika kita terus mengasumsikan diri untuk bahagia, maka kita akan bahagia.

orang-orang cenderung lupa cara untuk berbahagia, karena ia terus mendoktrin dirinya bahwa ia adalah orang yang paling malang di dunia ini, dengan seribu satu masalah yang tak pernah kelar. ok, siapa yang tak punya masalah? semua orang punya masalah. untuk tingkat kerumitannya itu hanya bagaimana melihat masalah dari pandangan yang berbeda.

nah, orang-orang seperti itu yang patut dikasihani. apalagi ketika mereka dengan begitu saja mengumbar masalahnya di berbagai sosial media yang ada, seakan hanya mereka yang punya masalah, seakan masalah mereka yang paling pelik, ah pathetic. aku muak dengan tipe seperti itu, karena aku rasa nggak ada masalah yang nggak bisa diselesaikan ketika kita memang mau berusaha mencari jalan keluar. oh ayolah, dengan mengumbar masalahmu, nggak membuat masalah itu selesai begitu saja. karena tipe manusia itu berbeda-beda. ada yang memang membantu mencari jalan keluar, ada pula yang sebatas prihatin, dan tak sedikit pula yang tak peduli bahkan mengolok-olok.

dewasalah, sosial media bukan ajang minta belas kasihan. karena kita tak benar-benar tau siapa yang benar-benar peduli.

ah jadi ngelantur kemana-mana, mari kita kembali ke bagian awal. berbahagialah. jangan jadikan kesusahan-kesusahanmu menjadi penghalang untuk membahagiakan dirimu sendiri. seperti yang tadi aku katakan, setiap orang punya masalah, tinggal bagaimana memandangnya dari sisi yang paling baik.

selamat berbahagia.