Selasa, 26 Juni 2012

Ternyata Aku Seorang KORUPTOR!!!

Korupsi. 1 kata yang terdiri dari 7 huruf.
Jika dilihat dari katanya, biasa aja. Sama dengan kata-kata lainnya yang terdapat di dunia. Eh tetapi ketika dipandang dari sudut makna pemahamannya, maka kata ini terlihat begitu menjijikan, eh bukan, terlihat mengenaskan. Ah, sama saja!!

Mengapa? *tandatanya*
Semua makhluk khususnya manusia yang masih dianugrahkan nafas kehidupan oleh-Nya juga tahu alasannya. Bahkan korupsi juga merupakan pembahasan yang memang sedang sangat hangat-hangatnya dibicarakan di berbagai belahan dunia, terlebih di negara ini. Dimana mereka yang punya pendidikan, jabatan, kekuasaan, kemampuan, akal dan logika yang luar biasa tingginya harus bersikap serakah dan tidak berbelas kasih kepada sesama yang tidak memiliki itu semua. Kadang aku heran, apakah orang-orang semacam itu hanya dianugerahkan hati nurani yang kecil? Sehingga perlakuan keji itu bisa terjadi, sehingga tercipta segelintir manusia-manusia serendah itu?

Karena itu, banyak yang tidak menyukai, bahkan mungkin sangat membenci mereka, manusia-manusia berdasi yang tak lebih dari seorang pencuri.. Bahkan terkadang aku berpikir bahwa pencuri atau pencopet jauh lebih baik dari mereka. Yah karena mungkin dari sebagian pencuri/pencopet itu berbut demikian karena mungkin menurut pemikiran buntu mereka, tak ada lagi jalan untuk bisa mendapat makan, yah mendapat sesuap nasi, selain harus mengambil sebagian dari barang orang lain secara diam-diam *teori kemungkinan*, yah walaupun pendapat demikian jelas salahnya! Tapi jika dibanding dengan mereka yang korupsi, berbuat demikian karena ingin terus menumpukkan harta yang sudah lebih dulu mereka miliki.Kemudian lagi pencuri/pencopet melakukan aksi mereka tanpa berbasa-basi, sedangkan mereka yang korupsi harus bersikap munafik dulu. Bersikap baik, berwajah malaikat, baru kemudian mengkerut apa yang mereka inginkan. Bukannya dosa mereka yang korupsi bertambah berkali-kali lipat? Hahahaha :D Oh iya, satu lagi, pencuri/pencopet itu adalah orang-orang yang tak berpendidikan, sedangkan mereka yang korupsi? Wuhuuuuu, mereka jelas orang-orang yang sangat berpendidikan, dengan jas mahalnya, mobil mewahnya, tentu saja juga dengan akal luar biasanya :D Yah, tapi mencuri juga salah. Nggak boleh itu, merugikan orang lain! Ini cuman perbandinganku saja.. Dan hasilnya, ternyata pencuri itu bukan hanya mereka yang suka mengendap-endap lalu mencuri di tengah malam, tapi termasuk juga sebagian dari mereka yang dengan kendaraan mewahnya lalu mencuri kapan saja..

Mereka yang hobbi korupsi *ciyeee, hobbi wkwk* mendapatkan sebuah sebutan penghargaan, KORUPTOR!!!! Bah, aaku bisa jamin nggak ada manusia waras di dunia ini yang mau dilabeli begitu, termasuk aku. Eeww siapa juga yang ingin mendapatkan 'penghargaan' itu, amit-amit *nokok-nokok meja* wkwk

Tetapi *jrengjrengjreng*, aku ternyata mulai mengenakan sebutan tersebut tanpa sepengetahuanku sendiri, ooohhhh tidaaaaaaak! Yah, tanpa kesadaranku sebagai manusia normal u,u

Pengertian korupsi bukan hanya itu ternyata. Pemikiranku terlalu jauh kedepan, aku hanya memandang korupsi  itu dari sudut pandang tentang penyelewengan uang negara, uang rakyat, yang kemudian membuat orang yang miskin semakin miskin dan orang kaya semakin kaya saja. Selama ini aku hanya memahami pengertian korupsi itu dari satu sudut pandang saja..

Yang ternyata hampir aku lupakan bahwa pengertian korupsi tidak serumit itu. Ah, betapa dangkalnya pemikiranku. Malu kan akhirnya, aku yang selalu saja mengejek, menghina para koruptor itu, yang bahkan menyakini diriku sendiri takkan pernah menyandang gelar memalukan itu, eh ternyata -_- huuh!

Aku juga seorang koruptor.. Memang sih, bukan korupsi uang dana kelas atau sejenisnya, yee aku bukan bendahara kelas atau yang lainnya. Apalagi kalau dbilang korupsi uang negara hahaha itu mah jauuuuuh..
Tapi aku korupsi uang jajan, nah itu sering wkwk. Aku juga sering korupsi waktu, korupsi jatah makan, korupsi pulsa, dan korupsi-korupsi lainnya :D Itu semua memang sederhana, bahkan hampir tidak terlalu aku pikirkan, tapi ternyata tetap saja aku sudah korupsi, dan kenyataan paling buruknya, aku disebut koruptor!!! aaaaaaaaarrrrrrrrrrgggggghhhhhhhhhh (teriak sekenceng-kencengnya, dalam hati *eh wkwk)

Nah kan, kecilnya aja aku uda biasain sering korupsi-korupsian, gimana gedenya? Masa aku jadi penerus mereka yang korupsi benaran? nggak mauuuuuuuuuu..

Sekarang gimana caranya aku berhenti korupsi semua hal-hal itu, uda jadi kebiasaan yang hampir mendarah daging sih (korupsi mendarah danging? eeww) memang harus berubah! Label koruptorku harus dihapuskan hahahaha :D

Ini akibatnya karena aku sering nge-judge para koruptor, nah sekarang pas aku ketahuan koruptor juga, masa aku harus nge-judge diriku sendiri sih? wkwkwk :D

Oke, bahas korupsi-nya sekian dulu, uda malu sendiri ini aku hehehe..

2 komentar: