Hari ke
1754..
Happy
Anniversary...
Ini tahun kelima.
Hebat yah aku, bisa bertahan menunggu kamu selama itu.
Tapi kamu? Okeh, lupakan.
Aku bahagia.
Bahagia
"pernah" mencintai kamu. "Pernah" ?
Aku juga bingung sayang. Apa aku sekarang sudah melupakan
kamu? Apa aku sudah tidak sayang lagi sama kamu? Aku juga tidak mengerti dengan
apa yang aku rasa.
Apa yang sebenarnya harus aku rasakan sekarang? Bisa kamu
beritahu aku?
Apa aku harus bahagia karena sudah 5 tahun tetap setia
menyayangi kamu?
Atau haruskah aku bersedih karena hingga tahun kelima
ini, aku masih juga belum bisa mendapatkan kamu lagi..
Tapi aku merasa bodoh. Aku memang begitu bodoh, bisa tetap setia menunggu orang sepertimu.
Laki-laki yang jelas-jelas mengabaikan aku dan yang sudah bahagia hidupnya
sekarang.
Oh ya, kamu tahu,
aku merasa sedikit bahagia. Bukan karena kamu, bukan! Tapi karena aku sudah
mulai bisa membuka hatiku untuk orang lain.
Jangan khawatir, dia cowok baik-baik kok. Aku suka sama
dia, sayang. Dia selalu terlihat tenang dan memiliki senyum yang menghangatkan.
Kamu cemburu
tidak? Aku harap ia :)
Aku berharap ketika kamu tahu aku suka sama orang lain,
kamu datang dan bilang kalo kamu masih sayang sama aku. Hahaha, maaf jika aku
masih terus berkhayal seperti itu. Aku tahu kok kalau itu tidak mungkin
terjadi. Hm, di khayalanku saja sudah begitu indah, bagaimana jika semua itu
terjadi, aku pasti merasa bahagia :D
Eh tapi benar lho sayang kalau aku mulai suka sama orang lain.
Kagum, bahkan mulai sayang. Apa kamu
tidak takut untuk tergantikan? Makanya, cepat berbalik sama aku :*
Aku, aku nggak tahu apa sekarang memang sudah waktunya
untuk melupakan kamu dan benar-benar membuka hatiku untuk orang lain.
Tapi aku merasa iya lho.. 5 tahun sudah terlalu lama
untuk aku tetap bertahan sama kebodohanku.
Maaf sayang, aku
memang mulai mengagumi orang lain. Wajar kan? Maaf, jika aku harus mulai
berpaling.
Ini bukan dosa
kan? Aku tidak selingkuh kan? Kamu tidak sakit hati kan? Jawab sayang..
Aah, aku memang terlalu memperdulikan hatimu. Aku selalu
menjaga perasaanmu.
Tapi kamu? Kamu bisa apa?
Kamu terus saja
berbuat hal-hal yang sebenarnya terasa begitu menyakitkan.
Aku memang manusia
yang begitu setia.
Setia pada
kebodohan karena perasaan yang yang aku juga tak tahu apa artinya..
Aku rasa, dia jauh lebih baik darimu. Dia lebih pantas
disayang dibanding kamu.
Tapi mengapa
hatiku terlalu sulit untuk lepas dari bayang-bayangmu? Ntahlah :(
dari cewe
paling setia
dimuka bumi
ini :p
0 komentar:
Posting Komentar