Jumat, 13 April 2012

Kamu Pergi

Aku berjalan di dalam kesendirian. Mencoba taklukan kelamnya malam, setelah tanpamu.
Aku berjalan tanpa tahu arah, berjalan kemanapun langkah kaki membawaku, mengikuti alur hatiku untuk menemukanmu kembali.

Ribuan hari terlewati begitu saja, tak ada kamu lagi yang dulu menjadi penyebab tawa dan tangisku. Tak ada kamu lagi, dengan sejuta ekspresi menawan dan senyuman mematikan.

Ketika pikiran sudah tak sejalan, ketika prinsip sudah lagi tak bisa disatukan, kamu memilih melangkah berlawanan. Kamu pergi.

Langkah kakimu membawa kamu mencari jati diri di lingkungan yang salah, membuat kamu menjadi sesosok manusia yang paling aku benci. Membuat kamu menjadi individu yang tidak aku kenali lagi.

Mengapa dengan semua hal yang aku benci yang ada dan menyatu di jiwamu, tidak membuat aku justru melupakanmu?

Mencintaimu menjadi begitu sulit ketika kamu, kamu terlalu jauh untuk dapat aku sentuh. Kamu terlalu sulit untuk dapat aku genggam kembali.

0 komentar:

Posting Komentar