April 2012
Untukmu, cowok yang membiarkan aku menunggu ribuan
hari..
“sedang apa dan dimana dirimu yang dulu kucinta?”
Aku masih
saja menjadi perempuan bodoh yang terus mengkhawatirkan keadaanmu. Tahukah
kamu? Aku merindukanmu.
Rasanya waktu begitu cepat berlalu, dan aku sudah
menunggumu selama itu.
Dan nyatanya, menunggu menjadi begitu menyenangkan ketika yang aku tunggu
itu kamu.
Aku ingin kembali ke masa-masa itu. Masa dimana aku dan kamu sempat menjadi
KITA. Kamu ingat tidak saat dimana kenangan-kenangan indah yang sempat kita
ukir, canda-tawa yang pernah tercipta, dan perasaan isitimewa yang pernah kita
rasa, dulu? Tapi sepertinya tidak, karena kamu laki-laki. Dan yang aku tahu,
laki-laki terlalu cepat melupakan masa lalunya.
Ini setia atau bodoh? Aku pun tidak mengerti. Tapi
yang aku tahu, aku masih ingin terus mencintaimu. Aku masih sanggup untuk bertahan menunggumu. Aku masih punya harapan bersamamu. Berharap kelak, kamu akan
kembali, merajut mimpi bersamaku, mewujudkan setiap angan yang pernah kita
rangkai, dulu.
Mereka bilang, mencintaimu adalah kesalahan. Aku rasa juga begitu. Mencintaimu memang kesalahan, kesalahan paling indah yang pernah aku rasakan. Dan takkan pernah ada penyesalan untuk itu. Percayalah.
Maav, jikalau memang aku masih terus merindukanmu.
Maav karena diam-diam aku
masih mengharapkanmu kembali.
Tetapi aku terlalu takut untuk mengusik kehidupanmu kembali. Pengecut memang. Nyaliku seakan menciut untuk semua hal yang berhubungan denganmu. Aku akan terus berdiam dengan duniaku, dan berdoa untuk kebahagiaanmu. Tapi kamu juga harus tahu, kebahagiaanmu adalah aku.! Maav aku harus egois untuk hal ini. Karena begitu bodoh ketika aku terus mencintaimu tapi tak dapat lagi memilikimu.
dari perempuan yang masih
setia dengan kebodohannya..
0 komentar:
Posting Komentar